Strut hidrolik bawaan dilepas dan digantikan dengan strut khusus sebagai sensor pendeteksi beban.
Pintu bagasi akan dilakukan skenario buka-tutup, ditekan, hingga ditahan.
Dari berbagai sudut bukaan pintu bagasi akan terlihat variabel beban teringan dan beban terberatnya.
Habis itu, data-data yang diterima akan dirancang algoritmanya.
"Ini akan menentukan kekuatan motor elektrik, sudut strut hidrolik, hingga parameter proses buka-tutup pintu bagasi ketika replacement dengan power back door," jelas Ayong.
Baca Juga: Banyak Mobil Baru Pasang Foot Sensor di Power Back Door, Ini Alasannya
Jika menemukan kecocokan data algoritma dengan komponen yang dibuat akan diproses dalam software untuk memproduksi mulai dari diameter dan panjang strut hidrolik hingga motor elektrik sebagai penggerak power back door.
"Selebihnya part-part seperti door lock, switch button, dan jalur kabel yang disesuaikan dengan rancangan power back door," tutup Ayong.
Copyright Gridoto 2023
Related Article
Sumber: gridoto.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid