Kasus Dugaan Asusila di UMRAH Tanjungpinang, Dosen Terduga Pelaku Buka Suara

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:30 WIB
Kasus Dugaan Asusila di UMRAH Tanjungpinang, Dosen Terduga Pelaku Buka Suara

Sebab, ada laporan masuk ke manajemen kampus yang berisi aksi pelecehan yang dilakukan sang dosen terhadap mahasiswi tersebut.

Baca juga: Kasus Asusila di Tanjungpinang, Remaja 15 Tahun Dinodai Pacar Berulang Kali

Setelah mendapat surat itu, sang dosen sempat bertemu dengan mahasiswi.

Sang dosen menanyakan apakah benar mahasiswinya itu membuat laporan ke manajemen kampus.

Namun, mahasiswi justru memastikan tidak mengajukan laporan apa pun.

�Saya penuhi panggilan itu. Tapi anehnya nama pelapor tidak disebutkan karena takut diintimidasi,� ucap sang dosen.

Namun demikian, sang dosen tetap kooperatif menjalani pemeriksaan dari Satgas PPKS.

Sang dosen sempat mengajukan pertanyaan kepada satgas terkait bukti yang dimiliki mereka seputar informasi yang beredar tersebut.

Namun, satgas mengaku tidak memiliki bukti apa-apa.

Baca juga: UMRAH Tanjungpinang Terima 1.193 Calon Mahasiswa Baru via Jalur SNBP Tahun 2023

Oleh karena itu, langsung disepakati kalau permasalahan itu hanya diselesaikan secara internal tanpa dibocorkan ke luar kampus.

�Saya harus tanya bukti mereka. Kalau mereka punya bukti maka saya tak perlu omong panjang lebar,� terang sang dosen.

Akan tetapi sang dosen begitu terkejut ketika informasi itu mulai beredar ke mana-mana.

Dia bahkan semakin prihatin ketika satgas dan rektor sendiri sudah berbicara menanggapi permasalahan tersebut.

�Itulah yang sangat saya sayangkan. Tidak ada mediasi juga tapi langsung bicara,� ujar sang dosen.

Hingga saat ini sang dosen belum melihat seperti apa hasil pemeriksaan dirinya dan apa rekomendasi tertulis terhadap permasalahan tersebut.

Namun, dia mengaku sudah menerima pesan lisan dari rektor terkait sanksi yang diberikan kepadanya.

�Sanksinya cukup berat menurut saya meskipun saya belum terima surat resmi berisi sanksi itu,� sebut sang dosen dengan suara tak bergairah.

Rektor UMRAH, Agung Dhamar Syakti sebelumnya tak mengelak adanya kabar dugaan asusila di UMRAH Tanjungpinang.

Baca juga: RINCIAN Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru di UMRAH Tanjungpinang Tahun 2023

"Demikian kurang lebih mas," jawabnya saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023).

Saat ini Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual atau Satgas PPKS sedang memvalidasi hal ini.

Baik kepada terduga pelaku maupun mahasiswi yang disebut-sebut sebagai korban.

Ia menegaskan terdapat sanksi yang bakal diterima pelaku jika kasus dugaan asusila itu terbukti benar adanya.

"Akan ada sanksi pastinya. Oleh karena itu sekarang kami validasi dulu," sebutnya.

Senada dengan Rektor UMRAH di Tanjungpinang, Wakil Rektor l UMRAH, Tengku Said Raza'i juga mengatakan hal tersebut.

Ia menjelaskan jika Satgas PPKS adalah tim independen yang dibentuk di setiap PTN atau PTS sesuai arahan Menteri.

"Cuma untuk kebenarannya masih menunggu. Kalau udah ada hasil identifikasi valid, kampus pasti menginformasikannya," sebut Tengku(TribunBatam.id/Thomm Limahekin/Endra Kaputra)

Sumber: batam.tribunnews.com

Halaman:

Komentar