Produk kue yang dihasilkan komunitasnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu kue basah dan kue kering. Untuk kue basah ada dadar mawar, pisang coklat, dadar gulung, lumpur, pandan fla, puding, onde-onde, muffin, apem, terang bulan, pastel, risoles, pie susu, pie apel, pie susu keju, donat, dan masih banyak lainnya.
Sementara, produk kue kering terdiri dari almond crispy, kacang, dan cheese stick. Untuk harga, Kampung Kue mematok di kisaran Rp1.500–Rp4.500 untuk kue basah. Sementara, kue kering mulai dari Rp15.000 hingga Rp70.000.
"Ada Kue-kue basah, tetapi ada juga kue-kue kering yang dihasilkan di kampung kue, dan bisa menjadi oleh-oleh khas Surabaya, misalnya almond crispy yang saya produksi itu sudah bisa dijual bisa menembus pasar Singapura melalui Bank Indonesia," katanya.
Sebab, kue kering itu sifatnya tahan lama dibanding kue basah sehingga penjualannya bisa sampai ke luar negeri dan penjualannya hampir ke seluruh wilayah Indonesia, seperti ke Jakarta, Kalimantan, Bogor, Batam, Mataram, dan Bali. Tak hanya penjualan offline, komunitas Kampung Kue juga menjual berbagai produknya secara online, baik melalui media sosial seperti facebook, Instagram, dan WhatsApp. Anggota komunitas juga sudah mengikuti kelas-kelas digital marketing.
Mahpuduah mengatakan, hampir semua anggota komunitas Kampung Kue adalah nasabah BRI. Akhirnya, begitu mantri BRI datang dan mereka tertarik dengan kegiatan Kampung Kue, hingga memutuskan menyalurkan bantuan berupa sarana dan prasarana pada tahun 2021.
"Seperti tenda, celemek, meja, baju, topi, dan pameran-pameran kita diajak BRI untuk mempromosikan produk Kampung Kue. Kami tidak dapat bantuan uang, tapi sarana dan prasarana dalam bentuk barang yang bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
Kata dia, pada 8 Februari 2022 kemarin Kampung Kue telah diresmikan oleh Wali Kota Surabaya sebagai Kampung Wisata Kuliner dan edukasi. Apa yang diberikan BRI sangat bermanfaat karena meja dan tendanya bisa dipakai untuk berjualan. Sementara, untuk bantuan bentuk uang lebih ke KUR. Para anggota komunitas Kampung Kue menjadi lebih mudah mendapatkan pinjaman dari BRI.
"Selama kami bekerja sama dengan banyak pihak, kami lebih mengutamakan kerja sama bantuan sarana dan prasarana, pelatihan-pelatihan, digital marketing, hingga food photography. BRI juga mengajak kami ikut Bazaar Ramadhan di Maspion Square. Menurut saya, BRI telah memudahkan ibu-ibu membuka usaha," pungkasnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid