Pertama-tama, orang harus menyadari semua kelas aset yang tersedia. Anda dapat berinvestasi dalam emas, saham, Valuta Asing, real estate, dana, atau mata uang kripto—berkat internet. Kedua, jangan bingung dengan banyaknya pilihan. Semuanya memiliki kelebihannya masing-masing.
Akan tetapi, lihatlah hal tersebut seperti ini: Tidak ada mobil yang sempurna. Namun, pasti ada mobil di suatu tempat yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Hal yang sama berlaku untuk berbagai investasi.
Selain itu, aset investasi berbeda dalam hal instrumen. Ambil contoh emas. Ini tergantung pada profil dan manajemen waktu Anda mengenai pendekatan mana yang paling menguntungkan atau menguntungkan bagi Anda: apakah itu membeli emas batangan, perhiasan emas, atau memperdagangkan reksa dana emas, berjangka atau ETF, dan bahkan opsi pembelian emas dengan sewa.
Ryan Filbert, dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/5), mengatakan, "Kita dapat menggunakan instrumen yang dikaitkan dengan tingkat risiko tinggi, tetapi pada kenyataannya, risikonya cukup rendah. Instrumen seperti emas bisa sangat efektif dengan cara itu."
Jadi mengambil opsi pembelian sewa emas itu: Apa yang bisa begitu menarik darinya? Nah, Anda bisa mendapatkan 100 gram emas sebagai sewa selama 10 bulan, yang berarti Anda memiliki 100 gram di muka dengan 10 gram dicicil per bulan.
Jika emas Anda telah naik—bergembiralah. Jika telah berhasil jatuh sementara itu—harapkan kenaikan. Dalam kedua kasus, Anda membayar bunga seperti pada sepeda motor atau pinjaman peralatan, tetapi dalam kasus ini, Anda tidak berurusan dengan barang utilitas belaka yang kehilangan nilainya jauh lebih cepat, melainkan dengan emas sebagai upaya melestarikan modal atau investasi jangka panjang.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid