Aset industri BPR–BPRS pada periode tersebut mencapai Rp184 triliun atau tumbuh sebesar 8,85%, kredit/pembiayaan yang disalurkan oleh BPR–BPRS mencapai Rp128 triliun atau tumbuh 6,05%, sedangkan dana pihak ketiga mencapai Rp128 triliun atau tumbuh 10,49%.
Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto mengatakan, sejauh ini, industri BPR–BPRS telah melayani nasabah sebanyak 18 juta rekening. Mayoritas nasabah adalah para pelaku UMKM dan masyarakat yang berada di pedesaan.
Dalam kondisi pandemi, industri BPR–BPRS tetap hadir di tengah masyarakat; membantu masyarakat yang terdampak dengan program restrukturisasi; mengusulkan untuk menerima subsidi bunga dari Pemerintah; dan terus melakukan pendampingan, edukasi, serta literasi keuangan kepada masyarakat dan pelaku UMKM.
"Kita patut bersyukur karena pandemi mulai landai, aktivitas masyarakat terus meningkat, ekonomi terus menggeliat dan BPR–BPRS mulai bangkit. Momentum Hari BPR–BPRS Nasional memberikan energi positif dan spirit untuk terus berjuang serta berkarya dalam melayani masyarakat di tengah beragamnya tantangan yang dihadapi industri," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Sebelumnya, Hari BPR-BPRS Nasional diperingati setiap tanggal 21 Mei, yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Hari BPR–BPRS Nasional merupakan momentum bagi pelaku industri BPR-BPRS untuk meningkatkan keberadaan, kiprah, peran dan manfaat Industri BPR-BPRS dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya Perekonomian Indonesia untuk menuju masyarakat yang sejahtera.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid