Ini mungkin memunculkan perdebatan di masyarakat, apakah Anies merebut Cak Imin dari posisi calon wakil presiden potensial Prabowo Subianto?
Pertanyaan ini muncul karena Anies Baswedan dianggap memiliki dukungan yang lemah di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, khususnya dari kalangan Nahdliyin atau warga atau masyarakat Nahdlatul Ulama (NU), sementara Cak Imin memiliki basis massa yang kuat di sana.
Dalam konteks ini, mungkin pilihan terbaik adalah memilih Cak Imin sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan, meskipun Cak Imin juga dipertimbangkan sebagai calon wakil presiden potensial oleh Prabowo Subianto.
Hal ini tentu saja memunculkan pertanyaan besar, yakni, apa yang mendasari keputusan ini?
Namun tentang Cak Imin bersedia menjadi calon wakil presiden Anies tidak bisa disalahkan, sebab dia juga berhak memilih opsi terbaik.
Hanya pelaku politik langsung yang dapat menjawab semua pertanyaan di atas dengan jujur. Namun, ketika kita mengajukan pertanyaan kepada para politisi, seringkali jawaban yang diberikan cenderung bias.
Sehingga, terkadang terasa lebih baik jika kita mencari pemahaman dari berbagai sumber yang lebih objektif, atau bertanya kepada “rumput yang bergoyang.”
Namun yang pasti, dalam dunia politik, prinsip yang berlaku adalah kepentingan. Ketika memiliki kepentingan yang sama, hubungan bisa menjadi erat. Namun, jika kepentingan tidak sejalan, maka berpisah atau menjadi lawan politik menjadi hal yang umum terjadi.
Etika politik, adat, dan sopan santun seringkali diabaikan. Mungkin saat ini ada paradigma baru yang berlaku: "Lebih baik meminta maaf daripada izin?" Walaupun sebelumnya terlibat dalam politik dengan hubungan yang harmonis.
Demikianlah, dalam politik, sering kali "demokrasi" dijadikan sebagai kambing hitam untuk menjelaskan perubahan sikap politik yang cepat.
Maka tak heran jika penyanyi dan pencipta lagu legendaris, Iwan Fals, menyuarakan dalam lirik lagunya dengan pertanyaan tajam, "Apakah selamanya politik itu kejam?"
*) Penulis adalah pemerhati sosial politik
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid