Ada beberapa permasalahan umum yang dihadapi oleh daerah terkait pengembangan ekosistem digital. Misalnya perpaduan data, penyebaran data, keamanan data, hingga infrastruktur yang masih menjadi ganjalan bagi Pemerintah Daerah untuk menuju digitalisasi.
Permasalahan tersebut juga diakui oleh Wali Kota Malang, Sutiaji. Namun, dengan memanfaatkan teknologi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah mulai melakukan pemutakhiran satu data, serta mengembangkan ekosistem digital dalam pelayanannya sejak 2 tahun lalu.
Selain itu, Pemkot Malang terus berbenah diri agar pengelolaan data menggunakan teknologi bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dalam hal ini, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupaya memiliki andil untuk membantu mempercepat pengembangan ekosistem digital di Kota Malang agar lebih maksimal.
"Pembangunan kita ke depan tidak bisa asal, semua harus berdasar data. Orang yang memegang data yang tahu akan dibawa ke mana data tersebut. Bukan hanya updating saja, melainkan juga validasi data," kata Sutiaji, dalam keterangan resminya, Jumat (27/5/2022).
Telkom telah melakukan audiensi dengan Pemkot Malang. Tujuannya adalah untuk menciptakan kolaborasi kedua belah pihak. Produk-produk digital yang dimiliki Leap-Telkom Digital mampu menjadi solusi atas kendala-kendala yang dihadapi Pemkot Malang. Salah satunya, produk BigBox, yang bisa memberikan layanan digital menyeluruh secara end-to-end. Selain itu, penggunaannya pun cukup mudah dan tidak menyulitkan.
"Telkom berhasil membuat percepatan satu data di Bandung dan Semarang yang telah bersinergi dan berhasil sehingga mendapat penghargaan dari Bappenas (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional)," ungkap Executive Vice President Digital Business & Technology Telkom, Saiful Hidajat.
Selain BigBox, Telkom juga memiliki produk PaDi UMKM yang dapat membantu memajukan UMKM di Kota Malang. Tentunya hal ini akan berimbas pada kemajuan perekonomian di Kota Malang. "Begitu juga kehadiran Indigo milik Telkom, sebagai wadah bagi perusahaan rintisan (startup)," imbuh Saiful.
Upaya kolaborasi ini disambut dengan tangan terbuka oleh Sutiaji. Menurutnya, produk-produk digital dari Telkom dibutuhkan sebagai akselerasi untuk mempercepat ekosistem digital di Kota Malang. "Kami mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Telkom atas kerja sama ini. Semoga manfaatnya besar dan bisa langsung dirasakan oleh berbagai lapisan," ungkapnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid