Ke depan, BI bertekad untuk terus memperkuat sinergi di bawah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) agar kondisi perekonomian dan korporasi yang baik ini dapat terus terjaga dan semakin baik ke depannya.
"Di sinilah sinergi perlu terus kita tingkatkan di bawah KSSK. 42 sektor kita identifikasikan untuk terus kita dorong tidak hanya sektor ekspor juga manufaktur, makanan minuman, sampai otomotif dan properti terus kita dorong baik dari sisi kebijakan fiskal, makro prudential, mikro prudential dan dukungan stabilitas sistem keuangan," ucap Perry. Baca Juga: BI Beberkan Cara Atasi Tantangan yang Dihadapi UMKM
Sebagai gambaran saja, intermediasi perbankan pada Maret 2022 melanjutkan perbaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya dengan kredit tumbuh sebesar 6,65% (yoy). Pertumbuhan kredit terjadi di berbagai kelompok bank, segmen kredit, dan sektor ekonomi termasuk subsektor prioritas, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga.
Pertumbuhan kredit UMKM juga meningkat sebesar 14,98% (yoy) pada Maret 2022, khususnya bersumber dari kredit mikro dan kecil. Dengan perkembangan tersebut, BI memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2022 berada di kisaran 6,0-8,0%.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid