Jembatan ini merupakan hasil kerjasama operasi antara PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Hutama Karya.
Total biaya yang dikeluarkan untuk membangun jembatan ini mencapai Rp364 miliar, seperti dikutip dari laman menpan.go.id.
Salah satu keistimewaan jembatan ini adalah penggunaan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB).
Teknologi ini berfungsi untuk mengurangi dampak gempa pada struktur jembatan.
Teknologi LRB dapat menyerap dan mengalihkan energi gempa, sehingga mengurangi risiko kerusakan yang mungkin terjadi.
Hal ini sangat penting, mengingat lokasi jembatan ini berada di atas sesar Opak, yang merupakan sesar aktif dan berpotensi mengalami gempa.
Dengan teknologi LRB, jembatan ini diharapkan dapat bertahan lebih lama dan aman.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid