Pada kesempatan yang sama, Franskel Wawan Ardiansyah, Senior Manager Contact Center Pegadaian menyampaikan, implementasi chatbot dengan kekuatan pendekatan bahasa terapan yang akrab ditemui konsumen memberikan kepercayaan bagi konsumen ketika berinteraksi dengan brand. Hal ini ia lihat sebagai keunggulan chatbot untuk meningkatkan value layanan tidak hanya sekadar sebagai brand layanan pembiayaan, tetapi juga untuk kebutuhan layanan investasi jangka panjang.
"Pegadaian kini fokus berinovasi meningkatkan layanan publik dengan menggunakan chatbot sebagai bentuk medium bisnis untuk mengetahui kebutuhan konsumen lebih detail serta memberikan berbagai added value lainnya untuk berbagai kebutuhan finansial. Salah satunya, pengembangan chatbot untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi berbagai produk Pegadaian," katanya.
Menghadapi momentum peralihan dari pandemi ke endemi ini tentu memberikan harapan terhadap bisnis, melihat kondisi yang berangsur membaik. Ditambah, penuhnya tantangan yang makin tidak terprediksi dari disrupsi teknologi. Irzan menjelaskan kecerdasan artifisial berbasis natural language processing seperti chatbot dinilai akan menjadi teknologi yang sangat berguna.
"Hal ini memungkinkan bisnis untuk meramu strategi efisiensi di dalam kegiatan operasional serta menghemat biaya lebih banyak lagi, terutama untuk memangkas biaya untuk agen yang harus beroperasi 24/7 kini dapat dikombinasikan dengan chatbot dengan biaya yang lebih murah," tutup Irzan.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid