Tantangan pertama securing dalam konteks health, yang di era pandemi ini harus menjadi perhatian lebih kuat untuk memastikan karyawan bisa bekerja dengan sehat dan selamat. Seiring berjalannya waktu, para leader wanita sudah berhasil melewati tantangan ini dengan menghasilkan cukup banyak inovasi dan kebijakan.
Sementara, tantangan kedua, surviving. Pemimpin bukan saja harus memastikan orang yang bekerja di perusahaannya tetap sehat, tetapi pada saat yang sama juga harus mengelola performa agar target-target bisnis bisa tercapai. Tantangan ketiga, sustaining.
Keadaan pandemi yang kurang-lebih sudah berjalan dua tahun telah mengubah tatanan perusahaan sedemikian banyaknya. Dan setelah itu, akan dihadapkan pada situasi postpandemic. Dengan kondisi seperti itu, para leader diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Untuk menghadapi tantangan 3S, para leader wanita membuat kolaborasi yang baik terlebih dahulu. Hasilnya, tantangan 3S ini bisa dihadapi dengan melakukan co-creation. Terkait hal ini, para leader wanita memiliki kelebihan dalam hal kolaborasi, seperti keluwesan dalam berkomunikasi. Mereka mampu memadukan soft skills dan hard skill sehingga organisasi menjadi lebih solid. Jika organisasi solid, akan menghasilkan inovasi-inovasi untuk menghadapi tantangan 3S,” tutur Priyantono menguraikan.
Sementara juri Kartika D. Antono menemukan sejumlah temuan penting dari penilaian terhadap para finalis. Apa saja? “Para finalis menjalankan holistic approach in leadership, yang tidak hanya fokus ke sektor bisnisnya, tetapi berkembang menjadi lengkap, termasuk social responsibility. Selain itu, sebagian melakukan micro manage business process untuk mendapatkan hasil yang optimal,” ungkap Kartika.
Para finalis dalam pandangan Kartika juga telah menjalankan strategi kepemimpinan yang lebih fleksibel dan friendly dalam perusahaan yang dipimpin, termasuk mengurangi birokrasi. Mereka melakukan efisiensi dalam mengelola cost agar tercapai value optimal bagi perusahaan, khususnya dalam masa krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Tak kalah menariknya, para finalis ini detail oriented, sampai level Chief Executive Officer dan direktur pun bisa menuliskan dengan cermat apa saja yang dikerjakan dan hasil yang dicapai. no
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid