Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban menjelaskan, rincian dari 156 pengungsi Rohingya meliputi 58 orang memiliki kartu Repuji dari UNHCR, 50 orang tidak memiliki kartu UNHCR, 28 anak laki-laki, dan 20 anak perempuan.
Nahkoda diduga sengaja merusak kapal agar air masuk dan memiliki alasan untuk bisa mendarat di Indonesia.
Sayangya nahkoda tersebut tidak ditemukan di kapal karena telah melarikan diri menggunakan boat kecil.
Menanggapi video viral yang menunjukkan emak-emak di Karang Gading, Deli Serdang menguras dan memperbaiki kapal pengungsi Rohingya, Kepala Desa Karang Gading Agus Sanjaya membenarkan mereka adalah warga dari Kuala Besar.
Namun, Ia belum bisa memastikan tujuan dari warga melakukan hal tersebut apakah ingin mengusir pengungsi Rohingya atau tidak.
Agus mengimbau kepada warga agar tidak emosi dan sembarangan mengusir pengungsi Rohingya karena masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.
Baca Juga: Soal Biaya Makan Pengungsi Rohingya, Mahfud MD Buka-bukaan Sumber Dananya, Ternyata dari Sini
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid