Perjalanan inspiratif Disprz dimulai pada tahun 2020 ketika dunia terkena dampak buruk dari pandemi. Sejak awal perjalanan, Disprz telah berhasil melayani beberapa entitas yang paling mapan di Indonesia termasuk seperti Deloitte, Korn Ferry, AIA, Sinarmas, Mind ID serta beberapa nama usaha besar lainnya. Dispz berusaha untuk memecahkan masalah pembelajaran perusahaan melalui ekosistem pembelajaran yang dipersonalisasi untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis peran dan keterampilan.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu meningkatkan kemampuan pada microlearning berbasis seluler di Learning Experience Platform (LXP) generasi ke-2. Dalam pandangan Disprz, karyawan merupakan aset yang harus terus diberikan peningkatan keterampilan agar siap bekerja terutama dalam era digital saat ini.
Menurut Subramanian Vishwanathan, CEO and Co-founder, Disprz, Disprz berusaha membantu klien dengan mengadopsi platform pembelajaran dan keterampilan generasi kedua yang menawarkan pembelajaran yang dipersonalisasi dan berbasis peran, menyelaraskan pembelajaran dengan kinerja karyawan yang terukur, dan menggunakan data -metrik yang digerakkan untuk membuat keputusan L&D.
"Misi dan visi Disprz adalah memberdayakan organisasi dan tim untuk mendefinisikan ulang keterampilan digital dan pengalaman belajar mereka dengan menggabungkan seni belajar dengan teknologi, AI, dan ilmu data," tutup Subramanian.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid