Melalui pengalaman Pemilu 2019, Mahbrur juga menyoroti keharusan untuk menghindari ketidaksesuaian data antara lembaga terkait, yang pada akhirnya memaksa penghitungan suara ulang.
Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi pada Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Batang memberikan perhatian khusus dengan memberikan identitas berupa rompi dan topi kepada pengawas TPS sebagai tanda pengenal mereka.
"Kami berharap, mereka bisa bekerja dengan profesional dan independen, tanpa terpengaruh oleh kepentingan dari pihak manapun. Keberadaan mereka di lapangan dapat menjadi jaminan bagi transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan pemilu."ungkal Mahbrur.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen keras untuk menjaga integritas pemilu, Bawaslu Kabupaten Batang siap untuk mengawal jalannya Pemilu 2024 dengan penuh tanggung jawab dan transparansi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid