“Dulu, PLN Mobile itu rating-nya hanya 2,5. Yang install 500 ribu, yang uninstall 507 [ribu]. Kali ini kita bangun platform yang baru, pembayaran di sana, pasang baru, tambah bayar, catat meter, historis, semua. Bahkan disitu ada internet kita masukkan dalam fitur-fiturnya. Semuanya cepat, mudah, praktis. Tata kelolanya yang tadinya lambat menjadi cepat, yang berbelit menjadi ringkas dan mudah. Alhamdullilah, ratingnya naik menjadi 4,0, ke 4,1 ke 4,2. Lalu ke 4,4, 4,6, 4,7. Saat ini rating PLN Mobile adalah 4,8,” imbuhnya.
Ia pun menjelaskan bahwa ada perjuangan luar biasa serta tim yang bekerja di balik kesuksesan semua proses transformasi yang dilakukan PLN.
“Di balik itu ada perjuangan yang luar biasa, ada tim yang bekerja. Dalam proses transformasi inilah kita membangun upaya secara menyeluruh. Baik integrasi vertikal maupun horizontal kita perkuat,” ujarnya.
Darmawan kemudian menjelaskan mengenai keberhasilan transformasi lain yang dilakukan PLN, seperti Cash War Room dan digital procurement.
“PLN memiliki Cash War Room untuk pengelolaan keuangan agar pengeluaran yang dilakukan perusahaan bisa transparan. Selain itu, PLN mengubah pembayaran yang manual menjadi pembayaran dengan sistem digital. Sistem lelang juga kita ubah menjadi sistem lelang yang lebih transparan melalui digital procurement,” tutupnya.
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid