Membuka acara, Rektor UICI Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, M.Sc., M.Eng, menekankan pentingnya kehadiran perguruan tinggi berbasis digital.
Baca Juga: Capres Anies Baswedan Kampanye Akbar di Bandung Hari Ini: Perubahan Ada di Jawa Barat
Dalam hal ini, UICI telah mampu mewujudkan mimpi menghadirkan perguruan tinggi berbasis digital yang bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Model pendidikan digital ini, menurut Prof. Laode, sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan model seperti ini, pendidikan dapat dijangkan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa ada batasan jarak dan waktu.
Prof. Laode menjelaskan kehadiran UICI didasari oleh niat luhur untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa. UICI hadir untuk menjangkau yang tidak terjangkau, to reach the unreachable.
Baca Juga: 5 Tempat Main Bilyard Seru di Bandung Lengkap dengan Harga dan Lokasinya
"Kita bisa penuhi dengan istilah no one left behind, tidak boleh ada anak bangsa yang tertinggal di dunia pendidikan. Kita semua tahu bahwa negara maju itu karena jumlah sarjananya rata-rata di atas 50 persen, sementara di Indonesia baru 6-7 persen," lanjutnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bandungnews.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid