“Solusi kota pintar dari Lintasarta, SKOTA, tidak hanya menyediakan teknologi dan infrastruktur untuk pembangunan kota pintar, tetapi merupakan solusi yang menyeluruh dari awal sampai akhir. SKOTA by Lintasarta mencakup master plan, infrastruktur IT, solusi integrasi data, perubahan manajemen, hingga sosialisasi ke masyarakat,” imbuh Baginda.
Kominfo sendiri sebelumnya telah mencanangkan program 100 Smart City di Indonesia dari tahun 2017, bersama-sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB dan Bappenas. Sejak saat itu, semakin banyak pemerintah kota yang ingin mewujudkan kota pintar di daerahnya dengan berpusat kepada manusia.
Kota pintar sering dipandang dari sudut teknosentris (berpusat pada teknologi). Hal ini mengingat teknologi terutama ICT memang menjadi bagian yang membedakan kota pintar dengan kota biasa. Sebagai contoh, salah satu definisinya adalah “pengembangan kota yang berbasis teknologi informasi”.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid