Pandemi Belum Usai, Yuk Pilih Perlindungn Kesehatan yang Tepat buat Keluarga

- Kamis, 09 Juni 2022 | 21:00 WIB
Pandemi Belum Usai, Yuk Pilih Perlindungn Kesehatan yang Tepat buat Keluarga

Meskipun situasi Covid-19 dinilai terkendali dan stabil, masyarakat masih perlu waspada karena pandemi belum berakhir. Selain dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memiliki kesadaran untuk dites maupun isolasi mandiri, faktor perlindungan eksternal perlu turut dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan keluarga.

Data Badan Pusat Statistik pada Desember 2021 menyatakan bahwa sebagian besar penduduk memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan sebanyak 68,36%, namun baru 0,76% penduduk Indonesia menggunakan asuransi swasta sebagai jaminan kesehatan dan hanya 2,93% penduduk memiliki jaminan kesehatan dari perusahaan atau kantor.

Padahal asuransi kesehatan swasta dapat menjadi pelengkap dari kepesertaan BPJS Kesehatan dengan menawarkan perlindungan komprehensif untuk melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko kesehatan. Baca Juga: Beri Perlindungan Asuransi Jiwa Kredit, Allianz Life Indonesia Kerja Sama dengan Bank Woori Saudara

“Risiko jatuh sakit ini akan menimbulkan gangguan finansial jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi, dewasa ini biaya medis selalu naik setiap tahun. Agar kondisi keuangan keluarga tidak terganggu akibat ada anggota keluarga yang sakit, maka diperlukan Asuransi Kesehatan,” ujar Sukarno, Head of Health Product Marketing & Service Development Allianz Life Indonesia di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Bagi pencari nafkah dan orang tua dengan keluarga muda, beberapa hal berikut ini perlu dipertimbangkan sebelum memilih Asuransi Kesehatan yang tepat.

1. Tentukan jumlah Tertanggung dalam Asuransi Kesehatan

Untuk memiliki asuransi keluarga, pertama-tama perlu dipertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan dilindungi atau menjadi Tertanggung dalam satu polis. Jumlah tertanggung ini sangat tergantung pada jumlah anggota keluarga yang dapat berubah sewaktu-waktu, seiring dengan kelahiran anak. Bagi pasangan yang baru menikah, berarti anggota keluarga yang perlu dilindungi hanya dua orang, yaitu suami dan istri. Sementara bagi keluarga muda yang sudah berjalan beberapa tahun, maka anggota keluarga yang perlu dilindungi mencakup orang tua dan anak-anak. Selain itu, jangan lupa mengecek apakah ada orang tua dan saudara kandung yang perlu diikutkan dalam perlindungan.

2. Pahami kebutuhan untuk menentukan plan

Setelah mengetahui siapa saja yang akan menjadi Tertanggung dalam Polis, maka perlu mengecek masing-masing kebutuhan dari anggota keluarga, kemudian sesuaikan dengan plan dan manfaat yang ditawarkan oleh Polis Asuransi Kesehatan. Plan adalah fasilitas program kesehatan yang ingin didapatkan.

Secara umum, plan yang dapat dipilih Pemegang Polis terdiri dari kelas kamar rawat inap, tipe perawatan medis, metode pembayaran manfaat apakah cashless atau reimbursement, limit per kejadian atau sesuai tagihan dengan batasan tahunan, cakupan wilayah atau negara pertanggungan dan sebagainya.

Adapun beberapa kondisi yang bisa dipertimbangkan dalam memilih manfaat antara lain pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak, maka manfaat yang diperlukan adalah rawat inap sebagai manfaat utama, dengan tambahan manfaat pilihan yang dapat disesuaikan dengan budget. Sedangkan keluarga yang memiliki anak-anak, maka manfaat Asuransi Kesehatan yang diperlukan antara lain rawat inap dan rawat jalan. jika suami atau istri memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga, atau memiliki gaya hidup yang bisa memicu penyakit kritis, maka perlu juga mengambil asuransi penyakit kritis.

3. Cek Asuransi Kesehatan yang sudah dimiliki

Semua karyawan tetap umumnya memperoleh perlindungan kesehatan dari tempatnya bekerja, minimal berupa BPJS Kesehatan, atau ditambah lagi dengan plafon tunjangan kesehatan atau Asuransi Kesehatan kumpulan. Tak ada salahnya mengecek apakah anggota keluarga termasuk dalam pertanggungan dari perusahaan atau tidak. Jika ditanggung, cek juga manfaat apa saja yang bisa dinikmati oleh keluarga. Mempertimbangkan fasilitas yang kamu dapat dari kantor bisa mempengaruhi Asuransi Kesehatan yang perlu dibeli secara mandiri.

Halaman:

Komentar

Terpopuler