Syahril juga mengatakan bahwa terjadi polarisasi setiap kali lonjakan kasus, terjadi baik di Idulfitri maupun Nataru yang ditandai dengan munculnya variasi baru Covid-19. Dia mengungkapkan, paska lebaran Idulfitri 2022, muncul subvarian baru Covid-19 yang dinamai dengan BA.4 dan BA.5.
Baca Juga: Kasus Corona Meningkat, Menkes Minta Masyarakat Jangan Panik
Kendati demikian, kasus baru Covid-19 dengan varian baru dinilai memiliki gejala yang ringan. Sementara untuk subvarian BA.4 dan BA.5, kata Syahril, merupakan varian omicron yang bermutasi.
"Kenaikan kasus di gelombang di Idulfitri dan Iduladha [2021] itu ditandai dengan delta yang mendominasi. Kemudian begitu masuk nataru 2021-2022 ini, itu ditandai dengan varian omocron. Dan sekarang kita di paska lebaran tahun setelah hari ke-38 adanya subvarian baru, yaitu BA.4 dan BA.5," paparnya.
Baca Juga: Jokowi Akui Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Tapi ...
Dia juga mengungkapkan bahwa sejauh ini, warga Indonesia yang terpapar subvarian BA.4 dan BA.5 sebanyak empat orang.
"Ada 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5. ada satu orang yang BA.4 dan kemudian yang tiga orang itu BA.5," ungkapnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid