Rupiah Ikut Terseret
Tak berhenti di pasar saham, sentimen data China juga menjalar di pasar uang Asia. Laporan menunjukkan gerak mata uang Asia yang rontok berjamaah dalam mengarungi sesi hari Ini. Nilai tukar Bath (Thailand) tercatat merosot paling parah kali Ini dengan longsor 0,33 persen dan sempat ambruk hingga 0,41 persen. Sementara pelemahan mata uang asia lainnya terlihat lebih moderat.
Sentimen suram di pasar Asia juga turut menyeret Rupiah. Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, Rupiah tercatat ditransaksikan di kisaran Rp 16.165 per Dolar AS, atau melemah 0,19 persen.
Koreksi yang mendera IHSG dan Rupiah kali ini, sesungguhnya masih sangat lumrah dalam tinjauan teknikal. Sebagaimana dimuat dalam ulasan beberapa hari lalu, tim riset rmol.id telah memperlihatkan potensi teknikal, terutama pada IHSG yang telah mengalami gerak naik konsisten dan signifikan dalam lebih dari tiga pekan sesi perdagangan. Sentimen dari China, dengan demikian sekedar menjadi katalis untuk merealisasikan potensi teknikal tersebut
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Robohkan Mimpi Jokowi dan Prabowo, IMF Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hanya 5,1 Persen
Anggaran Upacara HUT RI Bengkak, Jokowi Anggap Wajar
BREAKING NEWS: Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp 13.700 per Liter