[UPDATE] Kejanggalan Pembunuhan Brigadir Nurhadi: 2 Atasan Yang Jadi Tersangka Tak Ditahan, Tetapi Teman Wanita Mereka Ditahan

- Senin, 07 Juli 2025 | 14:25 WIB
[UPDATE] Kejanggalan Pembunuhan Brigadir Nurhadi: 2 Atasan Yang Jadi Tersangka Tak Ditahan, Tetapi Teman Wanita Mereka Ditahan


"Dari penjelasannya yang satu mereka (tersangka dan korban) ke sana (Gili Trawangan) untuk happy-happy dan pesta," kata Syarif dalam konferensi pers di Mapolda NTB, Jumat (4/7/2025).


Setibanya di Villa Tekek, Gili Trawangan, Nurhadi terlebih dahulu diberi obat penenang.


Setelah itu, Nurhadi disebut sempat mencoba merayu dan mendekati salah satu teman wanita tersangka. Hal itu diketahui lewat rekaman dari kamera CCTV yang berada di lokasi,


"CCTV di pintu masuk Villa Tekek jadi itu private pool villa jadi cuma ada di pintu masuk. Sedangkan di dalamnya ada kolam kecil, ada tempat penginapan tidak ada yang hilang, rekaman tidak ada yang hilang," kata dia.


"Berdasarkan rekaman CCTV di atas pintu masuk, bahwa space waktu dari jam 20.00-21.00 Wita tidak ada orang yang keluar masuk lagi," kata Syarif.


Syarif mengungkapkan, tidak ada saksi yang melihat peristiwa penganiayaan tersbeut karena tidak ada kamera CCTV yang dipasang mengarah ke dalam vila. Ditambah, vila yang dipesan bersifat privat.


"Tidak ada orang yang masuk dan keluar pada space waktu almarhum meninggal di kolam, hanya ada almarhum dan hanya ada dua orang tersangka," kata Syarif.


Sekitar pukul 21.00 Wita, salah satu tersangka yang ada di dalam vila mengabari bahwa almarhum sudah berada di kolam dan diangkat.


Berdasarkan otopsi yang dilakukan, ditemukan luka memar di kepala bagian depan dan belakang Nurhadi. 


Adapun luka itu diduga akibat kepala Nurhadi membentur benda tumpul.


"Kami menemukan luka memar atau resapan darah di kepala bagian depan maupun kepala bagian belakang, kalau berdasarkan teori kepalanya yang bergerak membentur benda yang diam," kata ahli forensik Universitas Mataram, dr Arfi Samsun dalam konferensi pers yang sama.


Tak hanya luka memar, Arif mengatakan ditemukan pula patah tulang lidah yang diduga kuat akibat korban dicekik oleh pelaku.


Pada jenazah Nurhadi, ditemukan pula air kolam yang masuk ke bagian tubuh korban.


Dari temuan tersbeut, Arif mengatakan Nurhadi disimpulkan masih hidup dan meninggal karena tenggelam di kolam akibat pingsan.


Sumber: Kompas

Halaman:

Komentar