Tak Takut Dikriminalisasi, Dokter Tifa Santai Sebut Jokowi Menyalahgunakan Kekuasaan: Abuse of Power!

- Selasa, 05 Agustus 2025 | 13:56 WIB
Tak Takut Dikriminalisasi, Dokter Tifa Santai Sebut Jokowi Menyalahgunakan Kekuasaan: Abuse of Power!

POLHUKAM.ID - Dokter Tifa mengaku dirinya tak takut melawan mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dalam kasus dugaan ijazah palsu.


Dalam sebuah video singkat yang diunggah melalui akun X miliknya, dokter Tifa mengatakan bahwa perjuangan yang dilakukan memang lah berat.


Sebelumnya, pemilik nama lengkap Tifauzia Tyassuma tersebut dilaporkan oleh Jokowi pada Juli 2025. 


Dokter Tifa diketahui datang memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya dan menjawab sebanyak 68 pertanyaan yang disiapkan penyidik.


"Risiko perjuangan itu kan memang berat. Makanya yang mau berjuang menegakkan kebenaran itu sangat sedikit," tulis dokter Tifa.


Perjuangan akan semakin sulit karena menurut dokter Tifa, Jokowi adalah sosok yang sering menyalahgunakan kekuasaan atau abuse of power.


Istilah tersebut merujuk pada tindakan seseorang yang memiliki wewenang untuk menggunakan kekuasaan secara tidak benar, melampaui batas, hingga untuk kepentingan pribadi.


"Apalagi kita tahu bahwa yang sedang kita bongkar potensi kejahatannya ini adalah orang yang memang selama 10 tahun ini suka sekali menggunakan abuse of power," tambahnya.


Namun, dokter Tifa menyanggah jika dirinya dan kawan-kawan seperjuangannya merasa takut. 


Ia turut menyinggung kecerdasan yang diberikan oleh Allah SWT


Lewat statusnya sebagai peneliti, dokter Tifa berpendapat jika dirinya memiliki tugas untuk membongkar kebohongan.


"Tetapi apakah kemudian saya dan mungkin teman-teman yang lain takut? Kalau kami takut, sejak awal kami tidak melakukan ini. Tetapi apa artinya saya diberikan otak cerdas oleh Allah SWT? Apa artinya saya diberikan tugas sebagai seorang ilmuwan, sebagai seorang peneliti kalau saya diam saja?" sambung dokter Tifa lagi.


Justru jika dirinya memilih untuk diam, dokter Tifa takut jika Allah SWT akan melaknatnya. Ia menambahkan bahwa hukuman di akhirat lebih mengerikan.


"Artinya kalau saya sebagai orang yang dikaruniai otak cerdas, sebagai orang yang diberikan tugas Allah menjadi peneliti, lalu diam saja, Allah sendiri yang akan melaknat saya sebagai setan bisu. Apakah saya takut hukuman dunia, lebih takut hukuman akhirat? Buat saya tidak, apalagi buat usia saya yang sudah melampaui setengah abad," timpalnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler