Deretan Kejadian Menimpa Keluarga Brigadir J: WA Diretas, Dilarang Buka Peti Jenazah, Rumah Dikepung Aparat

- Rabu, 13 Juli 2022 | 23:30 WIB
Deretan Kejadian Menimpa Keluarga Brigadir J: WA Diretas, Dilarang Buka Peti Jenazah, Rumah Dikepung Aparat

Sementara itu, bibi dari Brigadir J, Rohani Simanjuntak, mengatakan, dua hari setelah jenazah Brigadir J diantarkan ke rumah orang tuanya, ratusan polisi kembali mendatangi rumah kakaknya.

Kedatangan ratusan polisi itu disebut untuk memberikan penjelasan kepada pihak keluarga mengenai kronologi tewasnya Brigadir J dalam insiden baku tembak yang terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Rohani mengatakan, kedatangan para polisi tersebut membuat suasana rumah duka berubah menjadi sangat mencekam. 

Bahkan, kata Rohani, pihak keluarganya merasa ketakutan, tatkala ratusan polisi datang 'mengepung' rumah hingga menutup pagar sekolah.

"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut. Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma, baru kehilangan," kata Rohani di rumah duka pada Selasa (12/7).

Rohani menuturkan, para polisi datang ke rumah orang tua Brigadir J pada Senin, 11 Juli 2022 malam sekitar pukul 20.00 WIB. 

Saat itu, pihak keluarga sedang berkumpul di dalam rumah duka.

Adapun para polisi yang datang itu, kata Rohani, ada yang mengenakan seragam dinas, berpakaian hitam putih, dan pakaian bebas.

Mereka datang, kemudian membuat pagar manusia seolah mengepung rumah kakaknya.

Tanpa Permisi

Rohani mengaku menyayangkan tindakan polisi yang datang ke rumah orang tua Brigadir J dengan cara demikian. Sebab, mereka berbaris mengelilingi hingga masuk rumah tanpa permisi.

Bahkan pintu gerbang sekolah, yang menjadi akses keluar dan masuk ke rumah itu, juga ditutup rapat.

Beberapa di antaranya bahkan langsung masuk ke dalam rumah hingga menutup pintu dan menguncinya. Juga menutup gorden.

"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," ucap Rohani.

Merasa terdesak, Rohani kemudian menegur polisi yang masuk rumah kakaknya itu dengan nada tinggi.

"Jangan seperti itulah Pak masuk rumah orang, kami ini lagi sedih loh, lagi trauma. Yang sopan lah, pakek permisi," ujar Rohani.

"Kami ini lagi berduka. Kenapa cara kalian begini masuk rumah orang. Ada kan ucapan Assalamualaikum, shalom, horas. Ini masa kalian masuk langsung tutup pintu, gorden."

Setelah masuk ke rumah, semua anggota keluarga dilarang merekam dan mengambil gambar.

Sumber: ktv

Halaman:

Komentar