Terlepas dari komentar netizen, pihak Polresta Solo masih mendalami kasus yang mengakibatkan satu orang dirawat intensif di rumah sakit.
Baca Juga: Miris, Dua Pendekar Terlibat Tawuran di Kadipiro Masih Berusia Pelajar
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, tawuran itu dipicu lantaran kesalahpahaman antar dua kelompok perguruan silat di Kota Bengawan. Mereka menyelisihkan atribut yang digunakan oleh salah satu kelompok pendekar.
"Tawuran itu terjadi lantaran kesalahpahaman terkait atribut salah satu kelompok tertentu," ujar mantan Kapolres Sukoharjo itu.
Hingga saat ini, lanjut Iwan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan dari belasan pelaku yang baru saja diamankan.
Baca Juga: Pendekar Aksi Tawuran di Kadipiro Bertambah, Total Pelaku Mencapai 60 Orang
Secara tegas, pihak Polresta Solo tak ingin ada ruang sedikitpun bagi kelompok intoleran di Kota Solo. Pihaknya tidak akan mentolerir aksi-aksi kekerasan maupun intoleransi termasuk aksi premanisme di Kota Solo.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: solo.kilat.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya