Sepanjang 2023, meningkatnya kejahatan jalanan ini disusul dengan perkara penipuan sebagai kasus terbanyak kedua dengan total 106 perkara.
”Secara keseluruhan, tahun 2023 dengan 615 perkara ini mengalami tren penurunan sekitar 12 persen dibanding tahun lalu dengan total 700 perkara,” tandas Wahyudi.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Imam Mujali menambahkan, dari kasus curat sepanjang 2023, di antaranya telah terungkap. Utamanya, terkait aksi pencurian kendaraan bermotor.
Dari kasus yang ada, tak sedikit korban yang lalai mengunci ganda motornya. Ia mengimbau agar masyarakat lebih aware meningkatkan kewaspadaan.
”Memang lebih baik dikunci ganda. Apalagi saat motor ini sedang diparkir di area publik. Jika perlu kendaraannya dipasang pelacak GPS,” ujarnya, terpisah.
Untuk menekan aksi curat, sistem pengamanan di kampung maupun komplek perumahan perlu ditingkatkan.
Baik dengan pemasangan kamera CCTV di sejumlah titik maupun penerapan one gate system dalam penjagaan lingkungan. Sehingga, peluang terjadinya aksi curat dapat ditekan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya