"Penanganan yang tidak kalah penting adalah penanganan psiko-sosial terhadap anak. Soal psikologi, integrasi di sekolah agar tidak mengalami diskriminasi, dan bagaimana keluarga mendampingi anak agar tidak terjadi pemencilan juga rasa aman dan nyaman. Bila ada gejala trauma akut, anak dan pendamping keluarga perlu ditangani di rumah aman," tambahnya.
Dalam kronologi yang disampaikan oleh Lin, salah satu kerabat korban, terungkap bahwa pelaku melakukan perbuatan biadabnya sebanyak tiga kali, dengan ancaman menggunakan pisau tajam.
Kejadian pertama terjadi pada tanggal 3 Agustus 2023 (satu kali korban diperkosa), yang kedua pada tanggal 10 Agustus 2023 (dua kali korban diperkosa).
Pada peristiwa kedua, istri pelaku sempat memergoki suaminya, namun tidak ada upaya penyelamatan terhadap korban.
Pelaku kemudian melarikan diri sekitar bulan September ke Kalimantan dan menghilang hingga saat ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suluhdesa.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya