Tiga tersangka itu hanya bersumber dari perkara penyalahgunaan TKD yang ada di Kalurahan Caturtunggal.
Saat ini, penyidik Kejati DIY sedang memproses tersangka tambahan yakni AS selaku Jogoboyo, Kalurahan Caturtunggal.
"Dari perkara TKD ini uang yang berhasil diselamatkan sebesar Rp4,7 miliar. Itu harusnya masuk ke desa dari uang sewa," ungkapnya.
Secara keseluruhan, saat ini masih dalam proses pengembalian keuangan negara dari sewa.
“Kalau dihitung dari NJOP, pengembalian keuangan tapi tidak keuangan negara, karena TKD sebagian besar Sultan Grond, jadi tidak bisa memasukkan dalam kerugian negara. Hanya bisa kita pulihkan lewat sewa-menyewa yang seharusnya diterima oleh Kalurahan Caturtunggal,” paparnya.
Ponco menerangkan, dua kalurahan lain di Sleman juga masih dalam penyidikan dalam perkara serupa.
Data itu didapat berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Gubernur DIY, yakni di Kalurahan Candibinangun dan Maguwoharjo.
Untuk perkara Maguwoharjo sudah ditetapkan satu tersangka yakni Kasidi selaku Lurah Maguwoharjo.
Sedangkan untuk Candibinangun, pihak Kejati DIY belum menetapkan tersangkanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya