Peter juga menghadapi kendala terkait kwitansi pembelian yang tidak dapat diserahkan.
Baca Juga: UPM-PTSP Kecamatan Pulogadung Layani Lebih dari 64.000 Permohonan Izin dan Non-Izin Tahun 2023
"Masalah kedua muncul di mana kwitansi pembelian tidak dapat diserahkan kepada konsumen karena ternyata produk merupakan "barang hadiah" dengan status Pph belum dibayarkan," kisah Peter.
Lanjut Peter, kondisi produk yang tidak memenuhi Spesifikasi SAI awalnya diduga karena benturan. Hal tersebut diketahui pihak sales tidak dapat membuktikan unit tersebut masih baru.
Sementara, kata Peter, faktur, BPKB, dan STNK tetap diterbitkan oleh Distributor PT TAM atas nama konsumen tetapi Kuitansi tidak dapat diterbitkan atas nama konsumen oleh penjual Tunas Toyota Hayam Wuruk sehingga permasalahan dikeluhkan kepada PT TAM.
Lanjut Peter, pihaknya pun memutuskan untuk membeli produk Toyota Innova kedua dari A2000 Bintaro secara tunai.
Baca Juga: PWI Ajak Pejabat Jakarta Selatan Hadapi Wartawan dengan Baik, Tidak Perlu Alergi
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya