Pengakuan Mengejutkan Istri Kapolsek Lusiyanto Soal Isu Setoran Judi Sabung Ayam

- Selasa, 25 Maret 2025 | 16:40 WIB
Pengakuan Mengejutkan Istri Kapolsek Lusiyanto Soal Isu Setoran Judi Sabung Ayam

"Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak," katanya. 


Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung. 


"Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas," kata dia. 


"Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran," tuturnya.


Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.


"Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa," kata dia.


Reaksi Kapolri Tanggapi Isu Setoran Judi Sabung Ayam


Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merespons kabar di media sosial bahwa insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang, dipicu masalah setoran.


Sehingga tidak hanya oknum TNI saja yang terlibat melainkan oknum polisi juga diduga terlibat karena disebut-sebut menerima jatah uang setoran jutaan rupiah.


Masih menurut kabar yang beredar, judi sabung ayam di Way Kanan dikelola oleh oknum anggota TNI, sementara oknum Polri disebut turut menerima uang setoran.


Diduga ada komunikasi yang tidak baik soal permintaan tambahan jatah uang setoran sehingga terjadilah insiden berdarah di lokasi arena sabung ayam.


Tiga anggota yang tewas ditembak adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.


Ketiganya diduga ditembak oleh dua oknum TNI, yaitu Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. 


Menanggapi dugaan yang ramai beredar di media sosial (medsos) itu, Kapolri meminta publik menunggu tim yang sedang bekerja. 


"Di jaman medsos dan AI (artificial intelligence) seperti sekarang, lebih baik kita tunggu tim yang bekerja dan pasti akan dituntaskan," kata Listyo Sigit saat dihubungi, Kamis (20/3/2025).


Kapuspenkum TNI Irit Bicara Soal Isu Setoran Judi Sabung Ayam


Di media sosial beredar kabar soal penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung diduga dipicu oleh masalah setoran sabung ayam baik oleh TNI maupun Polri.


Belakangan juga ramai soal isu keterlibatan TNI-Polri dalam praktik judi sabung ayam ini.


Menanggapi informasi tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengaku masih belum bisa bicara banyak soal kabar yang beredar di media sosial.


Karena hingga kini, tim investigasi gabungan dari TNI-Polri masih melakukan penyidikan kasus penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin tersebut.


"Saat ini tim investigasi Gabungan TNI/Polri masih bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap peristiwa sabung ayam dan penembakan terhadap 3 anggota Polri di Way Kanan," kata Kristomei, Jumat (21/3/2025).


Kristomei pun meminta publik untuk bisa bersabar menunggu hasil investigasi menyeluruh dari tim gabungan TNI-Polri.


"Kita tunggu saja hasil investigasi secara menyeluruh," terangnya.


Lebih lanjut Kristomei memastikan anggota TNI yang melanggar hukum akan ditindak lanjut sesuai aturan perundangan yang berlaku.


Sesuai dengan komitmen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.


"Sudah menjadi komitmen dan perintah Panglima TNI bagi anggota yang jelas terbukti melakukan pelanggaran hukum, akan dihukum dan ditindak sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," tegasnya.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar

Terpopuler