Panas! Iran Seret AS-Israel ke PBB Usai Trump Ancam Akhiri Hidup Ayatollah Khamenei

- Sabtu, 28 Juni 2025 | 12:35 WIB
Panas! Iran Seret AS-Israel ke PBB Usai Trump Ancam Akhiri Hidup Ayatollah Khamenei




POLHUKAM.ID - Hubungan Teheran dengan Washington dan Tel Aviv kembali memanas. Iran secara resmi meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengecam keras ancaman yang baru-baru ini dilontarkan oleh Israel dan Amerika Serikat terhadap nyawa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.


Protes keras ini dipicu oleh pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat di platform Truth Social. 


Dalam unggahannya, Trump mengklaim bahwa dia "tahu persis" di mana Khamenei berada, namun sesumbar tidak akan membiarkan Israel atau militer AS "mengakhiri hidupnya."


Secara provokatif, Trump mengeklaim bahwa ia telah menyelamatkan Khamenei "dari kematian yang sangat buruk dan memalukan."


Menanggapi hal ini, Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, tidak tinggal diam. 


Dalam surat resminya, ia menegaskan bahwa ancaman tersebut adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional.


"Ancaman sembrono dan disengaja oleh pejabat senior tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap Piagam PBB, khususnya Pasal 2(4), yang secara tegas melarang ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara," kata utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, dalam suratnya pada Jumat (27/6/2025).


"Mereka juga melanggar prinsip-prinsip hukum internasional yang sudah kukuh, termasuk hak Kepala Negara untuk tidak diganggu gugat, dan merupakan hasutan yang jelas untuk melakukan terorisme negara," imbuh surat tersebut.


Surat protes tersebut ditujukan langsung kepada para petinggi PBB, termasuk Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, Presiden Dewan Keamanan PBB Carolyn Rodriguez-Birkett, dan Presiden Majelis Umum PBB Philemon Yang.


Iravani mendesak PBB untuk mengutuk ancaman pembunuhan dari Israel dan AS itu dan "mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan akuntabilitas atas tindakan-tindakan yang salah secara internasional ini."


Melalui akun X, Misi Tetap Iran di PBB juga menyatakan desakan mereka agar Guterres, Rodriguez-Birkett, dan Yang "menjalankan tanggung jawab hukum mereka terhadap retorika kriminal dan provokatif tersebut."


Ancaman ini muncul tidak lama setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada hari Kamis mendeklarasikan kemenangan Iran atas Israel setelah konflik yang berlangsung selama 12 hari. 


Dia juga mengatakan bahwa Teheran yakin telah memenangkan konfrontasi dengan Washington, menyusul serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.


Sumber: Suara

Komentar