TV pemerintah negara merilis laporan itu pada Selasa, menyebut kebocoran tangki amonium menjadi biang dari bencana.
Ledakan itu dikatakan terjadi pada Senin malam waktu setempat, tepatnya di kota selatan Firouzabad di provinsi Fars. Daerah ini terletak sekitar 770 km dari selatan ibu kota Teheran.
Laporan menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran mampu memadamkan api dengan cepat.
Kepala Departemen Kesehatan Provinsi Fars, Vahid Hosseini, mengungkap 133 korban luka telah dibawa ke rumah sakit setempat. Dari para korban itu, sebagian besar adalah pekerja pabrik. Usai perawatan, 114 korban dipulangkan.
Pihak berwenang pada hari Selasa membuka kembali jalan utama terdekat yang mereka tutup setelah ledakan. Pabrik diketahui mulai beroperasi pada tahun 2020.
Iran terkadang melaporkan insiden kebakaran atau ledakan di lokasi industri yang memengaruhi infrastruktur negara. Penyebab dari kecelakaan utamanya dikarenakan oleh kegagalan teknis, lapor Arab News.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak