Terungkap! Ini 2 Alasan Kenapa Foto Prabowo Di-crop di Koran Yomiuri Shimbun Jepang

- Jumat, 05 September 2025 | 13:35 WIB
Terungkap! Ini 2 Alasan Kenapa Foto Prabowo Di-crop di Koran Yomiuri Shimbun Jepang

POLHUKAM.ID - Ada drama baru dari panggung internasional yang bikin kita semua auto senyum getir. 


Momen saat Presiden Prabowo Subianto berdiri gagah di barisan depan parade militer China, sejajar dengan para pemimpin dunia seperti Vladimir Putin dan Xi Jinping, seharusnya jadi momen kebanggaan nasional.


Tapi, kebanggaan itu mendadak jadi bahan lawakan setelah beredar foto potongan surat kabar Jepang yang diduga "menghapus" sosok Prabowo dari barisan para pemimpin dunia itu. Sontak, jagat maya langsung heboh.


Momen 'Before': Gagah di Barisan Para Pemimpin Dunia


Jadi, ceritanya begini. Presiden Prabowo terbang ke Beijing, China, untuk menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan perang mereka. 


Momen puncaknya adalah saat parade militer, di mana Prabowo dapat posisi super VVIP: di barisan depan, persis di samping Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.


Di Indonesia, foto ini langsung disambut dengan rasa bangga. Bahkan tokoh seperti Titiek Soeharto ikut mengungkapkan kekagumannya. Ini adalah simbol bahwa Indonesia dihormati dan dianggap sejajar dengan negara-negara besar.


Momen 'After': Tiba-tiba Hilang dari Peradaban


Nah, di sinilah letak dramanya. Sebuah akun Instagram, @respons.media, mengunggah potongan sampul depan surat kabar Jepang The Yomiuri Shinbun


Di foto itu, yang terlihat hanya Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Kim Jong Un. Sosok Presiden Prabowo yang seharusnya ada di samping Putin, lenyap tanpa jejak. Kena crop!


Tentu saja, netizen 62 yang maha jeli nggak tinggal diam. Foto perbandingan antara versi asli dan versi koran Jepang ini langsung jadi bahan diskusi sengit.


👇👇


A post shared by Respons Media (@respons.media)


Netizen Jadi Analis Dadakan: Kenapa Prabowo 'Dihapus'?


Kolom komentar langsung dibanjiri oleh berbagai macam teori, dari yang logis sampai yang super julid.


1. Tim Logis: "Fokusnya Kan Cuma Tiga Orang Itu"


Banyak yang menganggap ini hal yang wajar. Menurut mereka, dari sudut pandang media internasional, sorotan utama memang ada pada tiga pemimpin yang paling sering jadi headline global.


"Wajar sih, karena fokusnya ada di tiga presiden tersebut, kalau empat, selain gak muat kurang nilai jual juga," tulis akun @tauf***.


2. Tim Julid: "Yang Penting Kaum 58 Sudah Bangga"


Tentu saja, ada juga yang menggunakan momen ini untuk menyindir.

Halaman:

Komentar