Otoritas Penerbangan Sipil Nepal juga menyatakan menutup bandara imbas kerusuhan yang terjadi di ibu kota.
Nepal terus berada dalam krisis politik usai ribuan massa yang terdiri dari generasi Z yang mayoritas adalah pelajar turun ke jalan memprotes pemerintahan yang korup.
Demonstrasi terus meluas hingga puncaknya pada Senin (8/9) bentrokan tak terelakkan antara pemprotes dan polisi sampai menewaskan 19 orang dan melukai ratusan lainnya.
Amarah pedemo makin menjadi setelah pemerintah memblokir puluhan aplikasi media sosial dan situs online lainnya yang dianggap demonstran sebagai upaya pembungkaman.
👇👇
[VIDEO]
Former Nepal PM Sher Bahadur Deuba is alive — currently surrounded by military personnel
The footage is unverified https://t.co/u2SF87jCBY pic.twitter.com/zN7c7LEp7w
Sher Bahadur deuba escorted by the army https://t.co/JLuM9DOhqK pic.twitter.com/Ilv3Ji9Qhe
Nepal Ex PM Sher Bahadur Deuba and his wife & Foreign Minister Arzu Rana Deuba captured and manhandled by GenZ protesters. #Nepalprotest mirrors Bangladesh now.#NepalGenZProtest #NepalProtests pic.twitter.com/QDKyiw554D
Sumber: CNN
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi