Laporan Komite Nagel yang dikeluarkan Januari 2025 mengidentifikasi Turki sebagai "ancaman strategis". Laporan tersebut menyoroti ambisi Turki untuk "mengembalikan kejayaan mahkota Ottoman" dan menyebutnya sebagai "tantangan keamanan yang mendesak" bagi Israel.
4. Benjamin Netanyahu - Perdana Menteri Israel
Netanyahu secara tidak langsung menuding Turki imperialis dalam pernyataan Januari 2025. Kementerian Luar Negeri Israel menanggapi: "Aktor imperialis yang agresif di Suriah adalah Turki itu sendiri, dan disarankan agar presiden Turki menghindari ancaman yang tidak perlu."
5. Ron Ben-Yishai - Wartawan Pertahanan Senior
Meskipun bukan pejabat pemerintah, Ben-Yishai menyampaikan kekhawatiran serupa: "Niat Turki untuk menempatkan sistem pertahanan udara dan radar di bandara-bandara Suriah pusat menimbulkan ancaman langsung terhadap kebebasan bertindak Israel di Suriah."
6. Eli Carmon - Ahli Kontra-Terorisme
Ahli dari Universitas Reichman ini menyatakan pada September 2025: "Turki menjadi faktor yang jauh lebih berbahaya daripada Iran." Carmon menyoroti manuver Turki di Suriah dan dukungannya terhadap faksi-faksi Hamas sebagai ancaman strategis utama.
Implikasi bagi Keamanan Regional
Pandangan para pejabat Israel ini mencerminkan kekhawatiran mendalam tentang pergeseran balance of power di Timur Tengah. Ekspansi pengaruh Turki tidak hanya mengancam kepentingan keamanan Israel langsung, tetapi juga mengubah persamaan geopolitik kawasan secara keseluruhan.
Sumber artikel asli: Polhukam.id
Artikel Terkait
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Siap Serang Venezuela? Ini Faktanya
Amerika Siagakan 10.000 Pasukan di Karibia, Sinyal Perang dengan Venezuela Makin Nyata?
Bocor Dugaan Eksekusi Israel: Jasad Warga Palestina Dikembalikan dengan Tanda Ikatan di Leher