Agenda Besar Erdogan untuk Biden bakal Disampaikan dalam KTT NATO, Soal Apa?

- Rabu, 29 Juni 2022 | 14:40 WIB
Agenda Besar Erdogan untuk Biden bakal Disampaikan dalam KTT NATO, Soal Apa?

Sejak 1984, antara 30-40ribu orang diperkirakan tewas dalam pertempuran antara PKK dan pemerintah Turki, menurut Crisis Group.

Untuk Finlandia, penentangan Turki untuk bergabung dengan NATO tampaknya lebih karena asosiasi. Negara ini memiliki populasi Kurdi yang jauh lebih kecil daripada Swedia, tetapi kebijakan luar negerinya cenderung serupa.

Finlandia juga telah melarang PKK, dan mencapnya sebagai organisasi teroris. Namun, negara ini  bergabung dengan Swedia dan negara-negara Uni Eropa lainnya dalam menghentikan penjualan senjata ke Turki. Langkah itu diambil pada tahun 2019, sebagai respons atas tindakan militer Ankara yang menyerang kelompok-kelompok Kurdi di Suriah.

Hubungan Ankara-Washington juga dingin, terutama sejak Biden terpilih, dan pemerintahan AS makin menyoroti soal pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan rezim Erdogan.

"Kami berbicara dengan Pak Biden pagi ini dan dia menyatakan keinginannya untuk berkumpul malam ini atau besok. Kami mengatakan bahwa pertemuan itu mungkin bisa dilakukan," kata Erdogan, menurut AFP.

Erdogan berbicara sebelum terbang ke Madrid, di mana ia akan terlibat pembicaraan yang akan dimulai dengan pertemuannya dengan sekretaris jenderal NATO serta pemimpin Finlandia dan Swedia.

Turki adalah anggota NATO dan memiliki hak untuk memveto aplikasi kedua negara Nordik itu di KTT.

“Kita adalah anggota NATO yang berusia 70 tahun. Turki bukanlah negara yang secara acak bergabung dengan NATO. Kita akan sejauh mana mereka (Finlandia dan Swedia) bisa capai. Kita tidak ingin kata-kata kosong. Kita menginginkan hasil," kata Erdogan mengatakan bahwa dia ingin melihat hasil pembicaraan persiapan yang diadakan pada hari Senin di Brussels. 

Sumber: akurat.co

Halaman:

Komentar