“China menghadapi tekanan serius, yang sering diberikan dengan tidak begitu serius. Mereka yang menekan tampaknya lupa bahwa mereka sedang berhadapan dengan salah satu kekuatan terbesar di dunia saat ini,” kata Zaitsev dalam pengarahan pers, Rabu (6/7), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Menurut dia, pendekatan semacam itu dengan jelas menggambarkan upaya Washington yang meningkat untuk menghancurkan hubungan strategis antara Moskow dan Beijing.
“Kami menyimpulkan bahwa interaksi antara negara kami (Rusia-Cina), yang telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, sedang diuji dengan sukses, dan taktik semacam itu pasti akan gagal,” ucapnya.
"Hubungan Rusia dengan negara ketiga, termasuk AS, tidak memiliki dampak penting pada kerja sama yang terus berkembang dengan China, yang didasarkan pada konvergensi kepentingan inti serta rasa saling percaya yang mendalam," kata Zaitsev menambahkan.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak