Namun, pejabat senior kelompok itu mengatakan bahwa mereka yang memprotes pembatasan rezim terhadap hak-hak perempuan harus tinggal di rumah.
“Kami menahan wanita nakal di rumah,” kata penjabat menteri dalam negeri Afghanistan Sirajuddin Haqqani dalam sebuah wawancara dengan CNN, Senin (16/5/2022).
Sirajuddin membuat komentar sambil tertawa, lalu menjelaskan apa yang dia maksud dengan kalimat itu.
"Wanita nakal, itu adalah lelucon yang mengacu pada wanita nakal yang dikendalikan oleh beberapa pihak lain untuk mempertanyakan pemerintahan saat ini,” katanya.
Dalam wawancara yang sama pada, wakil pemimpin Taliban telah berjanji bahwa anak perempuan akan segera diizinkan untuk belajar di sekolah.
Dia mengatakan, pekerjaan berlanjut pada mekanisme untuk memungkinkan anak perempuan bersekolah di sekolah menengah.
"Segera Anda akan mendengar kabar baik tentang masalah ini," tambah Haqqani dalam wawancara pertamanya di televisi itu.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak