Miller dan beberapa kerabat lainnya menghadiri rapat umum solidaritas dengan para sandera di Lapangan Penyanderaan di Tel Aviv, di seberang markas tentara Kirya. Mereka mengenakan kaos oblong bergambar keluarga Bibas.
Hamas membebaskan gelombang pertama sandera berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dimulai Jumat, termasuk 13 warga Israel yang ditahan di Jalur Gaza sejak kelompok militan tersebut melancarkan serangan ke Israel hampir tujuh minggu lalu, menurut laporan pejabat dan media.
Dilaporkan Arab News, sebanyak 12 warga negara Thailand juga dibebaskan, menurut Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin. Puluhan tahanan Palestina juga diperkirakan akan dibebaskan oleh Israel.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada hari Jumat, membuka jalan bagi terjadinya pertukaran dan memungkinkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk mulai mengalir ke Gaza.
Tidak ada laporan adanya pertempuran setelah gencatan senjata dimulai. Kesepakatan itu memberikan bantuan bagi 2,3 juta penduduk Gaza, yang telah mengalami pemboman Israel selama berminggu-minggu dan berkurangnya pasokan kebutuhan dasar, serta bagi keluarga-keluarga di Israel yang khawatir akan orang-orang terkasih mereka yang ditawan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memicu perang.
Gencatan senjata tersebut meningkatkan harapan untuk meredakan konflik, yang telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza, memicu gelombang kekerasan di Tepi Barat yang diduduki dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Namun Israel menyatakan pihaknya bertekad untuk melanjutkan serangan besar-besaran setelah gencatan senjata berakhir
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!