Emosi meningkat di semua pihak, dengan rekaman meluas tentang kampanye udara Israel dan invasi darat ke Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, telah menewaskan lebih dari 18.000 orang.
Namun, pandangan pemuda ini berubah selama pandemi COVID-19 saat ia menghabiskan waktu menjelajahi YouTube, TikTok, dan Twitter, seperti banyak anak Gen-Z lainnya selama lockdown berlangsung.
Menemui video rekaman kekerasan di dunia maya sangat mengubah dirinya, dan akhirnya membawa Mitnick pada sikapnya saat ini yang menolak bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok, 22 Desember 2023: Hari yang Penuh Semangat dan Optimisme
Meskipun sikapnya ini dapat membuatnya kehilangan teman dan menghadapi konsekuensi yang keras, Mitnick tetap menunggu vonis oleh pengadilan militer, yang dapat mengakibatkan dia dipenjara di penjara militer.
Tak hanya itu, pemuda Israel lainnya yang bernama Yuval Dag, yang menghabiskan 64 hari di penjara militer karena menolak pelayanan IDF, memiliki perjalanan serupa dengan Mitnick.
Media sosial memainkan peran krusial dalam membentuk pandangannya, memberikan akses ke sudut pandang alternatif lain di luar propaganda Israel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak