Pihak Israel telah melaporkan pembunuhan beberapa pria bersenjata yang menyerang setelah mengakses daerah tersebut melalui terowongan. Meski demikian, Hamas belum memberikan keterangan resmi terkait penemuan terowangan ini.
Sementara itu, serangan terbaru Israel di kem pengungsi Jabalia, Gaza Utara, telah menewaskan 90 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Kementerian Kesehatan setempat mencatat bahwa serangan itu menghantam blok perumahan milik keluarga Albars dan Alwan, dengan perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban tewas.
Baca Juga: Tragedi Kapal di Perairan Mamuju: Dua Orang Tewas, Puluhan Lainnya Selamat, Dua Masih Dalam Pencarian
Serangan ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, dengan banyak warga yang kekurangan makanan dan air. Israel berjanji akan membuka penyeberangan Karem Abu Salem di timur, namun, pasokan masih belum jelas. PBB juga memperingatkan bahwa masyarakat Gaza sangat membutuhkan bantuan makanan, tetapi truk bantuan juga dihentikan.
Keadaan di Gaza semakin sulit, dengan warga yang kelaparan dan memakan apa pun yang dapat ditemukan. Kepala UNRWA, Philip Lazar, menyatakan keprihatinan atas kondisi penduduk yang, meskipun telah lama menderita di bawah pengepungan Israel, belum pernah mengalami kelaparan seburuk ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mojokerto.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak