polhukam.id - Kelompok militan Hamas dan sekutunya Jihad Islam menolak negosiasi usulan Pemerintah Mesir agar mereka melepaskan kekuasaan di Jalur Gaza dengan imbalan gencatan senjata permanen.
Penolakan itu diungkapkan oleh dua sumber keamanan Mesir kepada First Post News pada Selasa (26/12).
Pejabat dari Hamas dan kelompok Jihad Islam yang datang ke Kairo untuk bernegosiasi secara terpisah menjelaskan mengenai perundingan tersebut.
"Tidak akan ada negosiasi tanpa penghentian agresi sepenuhnya,"ungkap anggota biro politik Hamas, Izzat al Rishq, dilansir dari CN News.
"Kepemimpinan Hamas berupaya sekuat tenaga untuk mengakhiri agresi dan pembantaian rakyat kami sepenuhnya, bukan hanya sementara," katanya.
Sementara itu, seorang pejabat senior Jihad Islam yang mengetahui perundingan di Kairo juga berkomentar sama dnegan Izzat al Rishq.
Hamas dan Jihad Islam yang telah mengadakan pembicaraan terpisah dengan mediator di ibu kota Kairo, menolak menawarkan konsesi apapun selain kemungkinan pembebasan lebih banyak sandera yang ditangkap pada 7 Oktober silam.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak