Artikel tersebut mengungkap penyelidikan terkait sopir taksi yang terjebak dalam pinjaman bunga tinggi.
The New York Times, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press (AP), menyatakan bahwa tindakan OpenAI dan Microsoft telah merugikan mereka.
Perusahaan tersebut meyakini bahwa kontennya dimanfaatkan oleh ChatGPT dan chatbot berbasis AI lainnya untuk bersaing sebagai sumber berita bagi publik.
Meskipun telah memberi tahu OpenAI dan Microsoft mengenai masalah kekayaan intelektual pada April 2023, The New York Times memutuskan untuk mengambil langkah hukum ketika pembicaraan tidak menghasilkan solusi.
Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Kecantikan Kulit Perempuan Korea, Awet Muda dan Glowing Tanpa Ribet
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh media terkait perkembangan pesat teknologi berbasis kecerdasan buatan, media berupaya menjalin kerjasama dengan perusahaan pengembang teknologi tersebut.
Axel Springer, pemilik Politico dan Business Insider, baru-baru ini bermitra dengan OpenAI.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorontalopost.jawapos.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak