polhukam.id- Iran dan Rusia telah menyelesaikan perjanjian untuk menggunakan mata uang lokal dalam aktivitas perdagangan bilateral mereka.
Keputusan ini menyatakan bahwa keduanya sepakat untuk tidak lagi menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam transaksi mereka.
Perjanjian ini dicapai dalam pertemuan antara gubernur bank sentral Iran dan Rusia di Rusia. Dengan adanya perjanjian ini, bank dan pelaku ekonomi dari kedua negara dapat menggunakan infrastruktur, termasuk sistem antar bank non-SWIFT, untuk melakukan transaksi dalam mata uang lokal.
Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Perintahkan Militer Percepat Persiapan Perang Melawan Amerika
"Perjanjian penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan bilateral diselesaikan dalam pertemuan antara gubernur bank sentral Iran dan Rusia di Rusia. Bank dan pelaku ekonomi kini dapat menggunakan infrastruktur, termasuk sistem antar bank non-SWIFT untuk bertransaksi dalam mata uang lokal," bunyi keterangan Media Pemerintah Iran, Rabu (27/12/2023).
Langkah ini diambil oleh Iran dan Rusia sebagai respons terhadap sanksi ekonomi yang mereka hadapi dari AS.
Khususnya, Rusia telah dikecualikan dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) oleh Uni Eropa, AS, dan Inggris sebagai bagian dari sanksi terkait peristiwa di Ukraina.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak