Baca Juga: Korea Utara Kirimkan Puluhan Rudal Balistik ke Rusia, Amerika Bakal Bahas di Sidang Dewan Keamanan PBB
Sementara itu, Direktur Eksekutif UNICEF pada hari Jumat memperingatkan bahwa lebih dari 1,1 juta anak terancam oleh meningkatnya konflik, kekurangan gizi dan penyakit di Jalur Gaza.
“Anak-anak di Gaza terjebak dalam mimpi buruk yang semakin memburuk dari hari ke hari,” kata Catherine Russell dalam sebuah pernyataan yang dilansir Anadolu Agency.
Kasus diare pada anak-anak meningkat 50 persen hanya dalam satu minggu, dengan 90 persen anak-anak di bawah usia dua tahun mengalami “kemiskinan pangan yang parah”.
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa di Jepang Meningkat Menjadi 78 Orang
UNICEF menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk membantu menyelamatkan nyawa warga sipil dan meringankan penderitaan.
“UNICEF berupaya memberikan bantuan penyelamatan jiwa yang sangat dibutuhkan anak-anak Gaza. Namun kami sangat membutuhkan akses yang lebih baik dan lebih aman untuk menyelamatkan nyawa anak-anak," ujarnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak