Sementara itu, Houthi menyebut serangan ke Yaman tersebut sebagai biadab. Pada hari Jumat kemarin, mereka mengatakan akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju ke Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.
Yahya Saree, juru bicara Houthi, mengatakan bahwa telah terjadi 73 serangan yang menghantam 5 wilayah di Yaman yang berada di bawah kendali mereka. Lima orang dikabarkan tewas dan 6 lainnya terluka.
“Amerika dan Inggris memikul tanggung jawab penuh atas agresi kriminal mereka terhadap rakyat Yaman, dan itu tidak akan luput dari pertanggungjawaban dan hukuman,” kata Saree.
Baca Juga: Siapakah Houthi? Kelompok Bersenjata yang telah Merepotkan AS dan Sekutunya di Laut Merah
Mohammed Abdul Salam, kepala negosiator dan juru bicara Houthi, menggambarkan AS dan Inggris telah melakukan kebodohan dengan agresi berbahaya ini.
“Mereka salah jika mereka berpikir bahwa mereka akan menghalangi Yaman untuk mendukung Palestina dan Gaza,” tulisnya secara online.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak