DKLIKNEWS - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa mengumumkan beragam langkah mulai dari mengatur waktu pemakaian perangkat bagi anak-anak hingga meningkatkan pembayaran cuti orang tua dalam upaya untuk menghidupkan kembali mandat kedua yang dirusak oleh ketidakpopulerannya dan reformasi yang diperebutkan.
Dalam konferensi pers yang jarang terjadi dan memakan waktu lama, Macron memusatkan perhatian pada kekhawatiran pemilih sehari-hari, termasuk sekolah dan biaya hidup, menegaskan bahwa ia ingin membuka lembaran baru mengenai reformasi pensiun dan imigrasi yang diperebutkan tahun lalu.
“Prancis akan lebih kuat dalam dunia yang penuh gejolak ini jika kita lebih bersatu,” katanya. “Saya yakin bahwa kami memiliki semua aset yang kami perlukan untuk sukses.”
Baca Juga: Perancis Mendeteksi Flu Burung Di Peternakan Bebek Yang Divaksinasi
Ketidakpuasan atas melonjaknya biaya hidup dan reformasi tahun lalu telah berdampak serius terhadap peringkat Macron, dan peluangnya dalam pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni, di mana partainya tertinggal jauh di belakang National Rally sayap kanan Marine Le Pen.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak