Koordinator COVID-19 Gedung Putih Ashish Jha menjabarkan rencana pemerintah AS untuk memvaksinasi kelompok usia terakhir yang belum memenuhi syarat vaksinasi itu.
Ia mengatakan, panel penasihat di luar Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akan bertemu pada 14-15 Juni mendatang untuk mengevaluasi vaksin buatan Pfizer dan Moderna untuk balita.
Pengiriman vaksin ke tempat-tempat praktik dokter dan fasilitas kesehatan anak akan dimulai segera setelah FDA memberikan izin, dengan vaksinasi pertama bisa mulai diberikan pada minggu berikutnya.
Jha mengatakan, pemerintah negara bagian bisa mulai memesan dosis vaksin COVID-19 bagi balita mulai Jumat (3/6/2022), dan mengatakan bahwa pemerintah sendiri sudah mengamankan 10 juta dosis pertama yang siap digunakan.
Ia mengatakan butuh waktu beberapa hari hingga vaksin itu tiba di seluruh wilayah di AS dan janji temu vaksinasi bisa diedarkan.
“Harapan kami, dalam beberapa minggu ke depan, semua orang tua yang ingin anaknya divaksinasi akan bisa mendapatkan jadwal vaksinasi,” kata Jha.
Pemerintah Biden mendesak negara-negara bagian untuk memprioritaskan vaksinasi di lokasi-lokasi berkapasitas besar seperti rumah sakit anak, serta agar memungkinkan vaksinasi dilakukan di luar jam kerja agar memudahkan para orang tua membawa anak-anak mereka untuk divaksinasi.
Jha memahami rasa “frustrasi” orang tua dari para balita yang telah menunggu lebih dari setahun untuk bisa memvaksinasi anak-anak mereka.
“Pada akhirnya kita semua ingin bergerak cepat, tapi kita harus melakukannya dengan benar,” ungkapnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Inilah 5 Kerusuhan Paling Mencekam Yang Mengubah Sejarah Dunia
Mirip Indonesia, Demo Ricuh di Timor Leste Dipicu Pengadaan Mobil Mewah Anggota DPR
Mengejutkan! Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
Ini Stategi Netanyahu jika Israel Dikucilkan Dunia