MalangNetwork.com - Dari 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi Israel ke Gaza menelan lebih dari 25.000 jiwa dan 63.000 orang terluka, yang terdiri dari anak-anak dan dewasa.
Sedangkan, di wilayah Tepi Barat, sebanyak 370 jiwa menjadi martyr dan 4.250 orang luka-luka.
Warga Palestina di Gaza yang selamat mengalami kelaparan dan terserang penyakit akibat kurangnya pasokan makanan hingga obat-obatan karena diblokade oleh tentara penjajah, IDF Israel.
Baca Juga: AS dan Inggris Bakal Dituntut 50 Pengacara Afrika Selatan Terkait Kejahatan Genosida di Gaza
Para tentara Zionis itu juga membuang bantuan makanan yang datang dengan truk serta memblokade lahan pertanian hingga laut.
Dilansir MalangNetwork.com dari website Middle East Monitor, PBB telah memperingatkan bahwa sebanyak 2,2 juta orang di Jalur Gaza berisiko kelaparan di bawah serangan intensif penjajah.
Anak-anak maupun orang dewasa antre berjam-jam saat makanan datang, tapi kadang-kadang mereka tidak mendapatkannya.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak