Menteri Swedia dan Polandia Mundur Gegara Data Negara Bocor, Di Indonesia Malah Bersyukur!

- Sabtu, 29 Juni 2024 | 12:45 WIB
Menteri Swedia dan Polandia Mundur Gegara Data Negara Bocor, Di Indonesia Malah Bersyukur!

"Harusnya di sini Menkominfo diperiksa secara khusus. Menkominfo harus bertanggung jawab. Ini urusannya lebih parah dari korupsi BTS," komentar lainnya. "Mohon dipahami menteri Kominfo adalah ketua Projo," ungkap warganet lainnya.


Apa kata Menkominfo?


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta publik untuk menunggu terkait keputusan dirinya akan mundur dari jabatan Menkominfo atau tidak. 


Pasalnya, desakan mundur kepada Budi Arie bermunculan setelah sistem pusat data nasional (PDN) diretas. Peretasan PDN ini mengakibatkan layanan publik di Indonesia sempat lumpuh. 


"Ya tunggu saja lah," ujar Budi Arie saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024) malam.  "Ah sudah lah biar saja," lanjut Budi yang masih menanggapi soal desakan agar dirinya mundur dari Menkominfo. 


Terkait desakan mundur dari Menkominfo, Budi memilih untuk tidak berkomentar. Menurutnya, itu adalah hak rakyat untuk menyuarakan keinginannya. "Ah no comment kalau itu, itu hak masyarakat untuk bersuara," katanya. 


Sementara itu, Budi Arie memastikan pemerintah akan membereskan segala masalah yang muncul buntut peretasan PDN ini. Dia turut menegaskan tidak ada kebocoran data yang timbul dari peristiwa peretasan PDN. 


"Pokoknya intinya bahwa semoga tidak ada kebocoran data, isu kebocoran data tuh belum sampai. Sampai sekarang belum teridentifikasi ada bukti, enggak ada pembocoran ya," imbuhnya.


Bersyukur


Budi Arie mengaku ada yang harus disyukuri dari serangan ransomware ke server PDNS 1 dan PDNS 2.


"Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi. Itu udah Alhamdulillah dulu," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6/2024).


Menurutnya, serangan itu relatif jauh lebih ringan bila dibanding serangan dari negara lain. Seperti yang terjadi Arab Saudi beberapa waktu lalu. "Kalau yang sudah nyerang negara, berat. Kayak berapa bulan lalu pemerintah Saudi Arabia diserang hacker-hacker Iran. Karena negara aktornya, itu berat," jelas dia.


"Kita berharap ini kita laporkan secara berkala tentang perkembangan pemulihan PDNS 2 Surabaya," harapnya.

Sumber: monitor

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar

Terpopuler