Dikutip dari kantor berita Yaman, Saba, Hamas menegaskan otoritas Israel memiliki tanggung jawab terkait keselamatan Sabri.
"Kami mengutuk keras penangkapan oleh otoritas pendudukan Zionis terhadap khatib Masjid Al Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, setelah ia menyampaikan khotbah Jumat dan berkabung atas kematian Ismail Haniyeh yang syahid di Aqsa," demikian pernyataan Hamas.
Kini, Hamas juga mendesak agar negara Arab beserta umat Islam di dunia untuk mengutuk penangkapan Syekh Sabri.
Tak hanya itu, Hamas turut mendesak otoritas Israel berhentik ikut campur urusan Al Aqsa.
Pernah Ditangkap dan Diancam Dibunuh
Penangkapan terhadap Sabri tidak hanya terjadi kali ini saja, tetapi hal serupa juga pernah dialaminya pada 2021.
Dikutip dari Middle East Eye, dia ditangkap di rumahnya tanpa alasan yang jelas.
Adapun peristiwa itu terjadi ketika dirinya tengah menyiapkan khotbah untuk salat Jumat.
Selain itu, Sabri juga pernah menerima ancaman pembunuhan oleh kelompok ekstremis Yahudi.
Para pengacara Sabri menyebut kliennya itu berada dalam ancaman serius yang disebabkan oleh meningkatnya “fasisme” di tengah masyarakat Israel.
Mereka juga menegaskan pemerintah Israel harus bertanggung jawab jika atas setiap tindakan yang membahayakan sabri.
Di samping itu, mereka meminta dinas keamanan Israel menyelidiki pihak yang menghasut pembunuhan itu
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak